Suami Sista menarik tubuhnya dari bawah badan Sista dan membiarkan Sista dalam posisi tengkurap masih terengah-engah dipenuhi gelombang kenikmatan yg tiada tara.Eghhheghhhghhh. Kepalanya terangkat ke belakang. Sista yg masih terengah-engah gelagapan ketika suaminya melumat habis bibirnya sehingga membuatnya sedikit susah bernafas. Tdk sebelum menyelesaikan hajat suaminya. Ditambah lagi energinya langsung terkuras habis. Ya itu klitoris Sista, suaminya tahu persis itu merupakan tempat paling sensitif di tubuh Sista. Tangan suaminya menjelajah kedua toketnya, meremas dan mengelus bergantian hanya menyisakan putingnya yg tdk dijamah. Beberapa orang sambil bersuit-suit menggoda. Kali ini jelas sebuah kejutan yg mengerikan.Satu jam berlalu, setelah menyampaikan seluruh laporan ke Sista, Ketua Tim Internal Control undur diri.Meninggalkan Sista dgn banyak pertanyaan di kepala. Jari-jarinya memelintir putinya yg sekarang sudah menonjol dgn sempurna hampir sebesar ibu jari. Meski lelah, Sista bukannya tdk menikmati permainan suaminya ini. Satu tangannya mengepal memukul-mukul kasur, satu tangan lainnya meremas keras seprei. Dia tahu suaminya pasti ingin mengajaknya bercinta. Tapi tdk lama Sista sudah merasakan pegal di tangan dan lehernya. Dalam bentuk yg menyenangkan atau dalam bentuk yg mengerikan. Rasa nikmat, geli, dan ngilu bercampur menjadi satu membuat Sista tak berdaya.AhhahhaaaghhhPahh udah dong Pah! Sayangnya hampir setiap kali bertemu dgn suaminya kondisi tubuhnya selalu sedang tdk prima atau dia sedang tdk mood.
