Dgn cekatan Nabila
membuka resleting celanaqu dan membebaskan kemaluanku dari kurungan celana dalamku. Ia mengambil Pantyhose berwarna hitam transparan (ultra sheer) dan memasukan tangannya ke
kaki bagian kanan pantyhose tersebut, ia raih ujungnya dan ia tarik ke atas. Kubelai kepalanya sambil meremas-remas rambutnya yg lembut, tangan kiriku
meremas-remas pantatnya yg bulat dan kenyal. Nabila
mengambil sebuah stocking berwarna putih transparan, kemudian menyarungkannya ke
kemaluanku. Aqu tak mungkin melanjutkannya lagi karena Nabila telah lelah. “Ko Indra.. Benar-benar pemandangan yg tak ada bandingannya. Ia berdiri, baju
baby doll putihnya ia angkat setinggi pinggang. Nabila
mengambil sebuah stocking berwarna putih transparan, kemudian menyarungkannya ke
kemaluanku. Leher dan
kuping tak luput dari kuluman kita. Leher dan
kuping tak luput dari kuluman kita. Dra..”
Tiba-tiba saja Nabila menghentikan cumbuannya. Apa Nabila suka?”
“Tentu saja aqu sayg sekali dgn si kecil yg perkasa, yg telah membuatku orgasme berkali-kali dan
merasakan kenikmatan yg tak ada bandingannya.”
Nabila segera membersihkan sabun yg ada pada kejantananku. Dgn cekatan Nabila
membuka resleting celanaqu dan membebaskan kemaluanku dari kurungan celana dalamku. “Aqu punya sesuatu untuk Ko Indra.”
“Apa itu?” jawabku dgn tergesa-gesa, karena aquingin secepat mungkin bersetubuh dgnnya. Kujilati seluruh bagian dari selangkangan Nabila.
