“aaahh…ahh…ahh…ahhh..oowwcc…ooucchh… aww. Alamaaaakkk…nikmat banget, kuhisap kiri dan kanan, kukenyot dan kuremas. Aku lalu menciumnya, kami pun berpanggutan. Sekarang kami berdua telanjang. “Denok, denok, denok”, kataku. Mbak Ratih lalu membungkuk. Mbak Ratih lalu duduk, masih memejamkan matanya dan lemas. ternyata Denok ini montok, aku lalu mendekat ke wajahnya dan kucium bibirnya. Seketika itu ia menjatuhkan sapunya dan berkata, “Iya den?”
Aku turunkan celanaku. “Iya sih, kan Denok keluar dulu cinta”, katanya genit . Bau rambutnya sangat harum dan aku masih meremas toketnya yang gedhe tadi. “CD-nya juga”, kataku. Namanya Tono. “Denoook!”, kataku. Ouughh…nikmat banget udah…ndak tahan…..keluar di mana ya? Aku koq jadi gemes dengan pembokatku ini. Aku tindih tubuh mbakku. Wow ia lakukan itu seperti seorang pro. Aku keraskan volume tv sejenak. Akhirnya Denok pun melepas satu per satu bajunya. Total seminggu di rumah kami sendirian, hanya ditemani Denok, pembantu kami. Lalu ia kulum…..aawwww…itu lidahnya menari-nari di dalam mulutnya. Lama aku berpikir tentang tindakanku ini. Baiklah kutunggu agak malaman aja. “Kalau mengerti mengangguklah!”
Mbak Ratih mengangguk. Kujilati tempat kewanitaan itu. Apa ia tak sadar kalau tak berpakaian? Lidah kami sailng menghisap. “Awww….deeeenn….Denok keluar niii”, katanya. “Bersihkan”, kataku. Kini Denok hanya menatap dengan tatapan kosong. “aaahh…ahh…ahh…ahhh..oowwcc…ooucchh… aww. “Mbak anggap yang mbak pegang ini lolipop, kulumlah tapi jangan digigit, jilati dan hisap!”, kataku.
Gadis Hijab Tergoda Rayakan Mardi Gras Dengan Bercinta Liar
Actors:
Nicky Rebel / Violet Gems