Kudakuda siap menhadapi serangan, dengan tanganku yang terkepal, saat lakilaki itu maju menyerangku, aku menghindar sambil menepis sementara satu tanganku langsung memukul wajah lakilaki itu. Tapi aku siapkan kewaspadaanku dengan semua kemungkinan yang akan terjadi. Aku gesekgesek bagian tengah putingnya dengan menekan lidahku. Kali ini ia mendesah dengan keras. Aku melihat ke atas. Aku berdiri dengan tanganku menghalangi mereka memukuli wanita itu lagi sambil sedikit kurenggangkan kakiku. Lebih baik pake kemejaku, sayang. Aku keluar Aku keluar, maaass desahnya lagi. Mbak sendiri siapa? tibatiba kepalanya diangkat sambil menatapku.Dari kedua matanya aku lihat airmata masih mengalir. Dengan berjinjit seperti itu, aku dapat memasukkan batang kejantananku lebih dalam. tanyanya. Aku hanya menatap tajam matanya, menumbus ke dalam relung hatinya.Kita lihat besok aja ya? Lalu daerah sekitar belahan liang kewanitaannya yang ditumbuhi bulubulu pendek yang halus aku gigitgigit pelan sambil lidahku menjelajahi sekellilingnya. Dia melirikku sesaat. Ada luka di lututnya. Lalu mataku menangkap sebuah plank nama hotel, cepatcepat aku beritahu sopir untuk menghentikan kendaraan. Belahan dadanya yang bulat begitu sempurna memisahkan bulatan buah dada kanan dan kiri.Air jatuh mengguyur, membasahi tubuh telanjangnya, mengalir ke sela pahanya yang dihiasi bulubulu tipis.
