Dengan kemaluanku, kuoleskan spermaku keseluruh permukaan buah dadanya yang sangat membuatku gemas itu.“Pak.. Makin keras erangan Dian memenuhi ruangan itu.“Ahh.. Ingin rasanya cepat-cepat kujilat dan kuhisap sepuas hati. Kupesan makan malam sambil kita berbincang-bincang mengenai prospeknya untuk bekerja di perusahaanku. Kuperhatikan dia tampak masih ABG. Matanya masih menutup demikian juga dengan bibirnya. Dian belum pernah..” katanya sambil menutup bibirnya rapat. Tiba-tiba aku sadar kalau aku belum mentest secara seksama kemampuan Dian untuk menjadi resepsionis. Tiba-tiba aku sadar kalau aku belum mentest secara seksama kemampuan Dian untuk menjadi resepsionis. Tetapi tak kuduga setelah aku menyetubuhi Lia tadi, gairahku kembali timbul melihat Dian. Dengan cepat puting itu mengeras pertanda siempunya sedang terangsang hebat.Segara kulucuti semua pakaianku sehingga aku telanjang bulat. Dengan ragu-ragu dia patuhi perintahku sambil dengan gugup tangannya meremas-remas sapu tangannya. Kuturunkan Dian dipinggir jalan sambil kuberi uang untuk ongkos taksi.“Terimakasih ya Pak Robert” katanya ketika dia turun dari mobilku. Setidaknya itulah pikiranku yang sudah diseliputi hawa nafsu melihat kemolekan tubuh muda Dian.Sambil berbincang, mataku terus mengagumi buah dadanya yang tampak sekal menggiurkan itu.
