Beberapa waktu kemudian telepon berdering, aku akan menerimanya. Dia mulai melambaikan jarinya ke bibir vagina saya. Saya bertanya-tanya apakah Pak Mansur tidak bersemangat untuk melihat betis dan paha yang mulus.Lalu ia mulai mengungkap rok sehingga tampak pahanya yang mulus. Suami saya tidak setuju, ia diminta untuk harus datang ke rumah. Astaga, benar-benar bicara Linda, menonjol dalam tonjolan besar dan celana panjang. Pak Mansur mulai berani mengekspos sarung sampai ke pangkal paha. Dan suami saya ternyata untuk memungkinkan apa yang disarankan oleh Pak Mansur.Minggu berikutnya dia datang lagi, suami saya diurutkan giliran pertama. Dia mengatakan kepada saya untuk kembali sehingga dia bisa melihat pemandangan yang menggairahkan. Dia mengarahkan penisnya besar, panjang dan keras ke dalam lubang vagina saya. Dia mengenjot lubang vagina untuk waktu yang lama. Mr. Dia menyopotnya dan memasukkan ke dalam mulutnya sambil meludah kemudian masukkan kembali. Dia mengatakan bahwa dia akan datang setelah diurutkan.Hati DAK-dik-duk, apakah suami saya membiarkan saya akan diurutkan tanpa dia karena akan pergi ke rumah rekan bisnisnya yang cukup jauh dari rumah saya. Astaga, benar-benar bicara Linda, menonjol dalam tonjolan besar dan celana panjang. Segera Linda pergi untuk menyiapkan sarapan. Dia berkata kepada saya, “Anda harus sering diurutkan refleksi, seminggu sekali, karena ibu memiliki gejala tekanan darah tinggi.
